Tips Kesehatan Kucing I



Kucing adalah salah satu hewan kesayangan yang banyak dipelihara. Sebagai pecinta hewan tentunya tidak mau jika kucingnya tidak terawat dan sakit. Tidak hanya kucing ras, kucing lokal pun membutuhkan perawatan kesehatan. Apalagi banyak masyarakat yang beranggapan hewan manis ini adalah sumber dari penyakit toxoplasma pada manusia. Padahal faktanya toxoplasma juga bisa didapatkan dari hewan lain. Dan kucing yang terawat akan memperkecil kemungkinan penularan penyakit ini. Berikut ini saya sajikan tips merawat kesehatan kucing dari beberapa aspek


1. Makanan dan minuman

Walaupun kucing digolongkan kedalam karnivora sejati, namun sebagian besar ahli masih menggolongkannya sebagai omnivora. Makanan yang paling utama adalah berupa protein hewani seperti ikan, daging, telur, jeroan. Saat ini ada banyak sekali makanan komersil yang dijual di pet shop. Bisa berupa makanan basah, kering, dan setengah basah. Beberapa produk juga sudah menspesialisasikan produknya untuk jenis anak kucing, kucing dewasa, kucing overweight (kelebihan berat badan), kucing bunting dan melahirkan, dan kucing aktif. Jika Anda memberikan makanan berupa ikan, daging, telur, atau jeroan, sebaiknya diproses masak dahulu (boleh direbus atau di goreng) untuk mengurangi transfer penyakit dan bakteri. Khusus untuk anak kucing yang tidak memiliki ibu, boleh diberikan susu bayi ataupun susu yang khusus untuk anak kucing (bisa didapatkan di pet shop). Hati-hati untuk pemberian susu pada kucing dewasa sebab mereka tidak memiliki enzim lactase. Enzim lactase adalah enzim untuk mengurai zat lactosa pada susu. Sehingga pemeberian susu pada kucing dewasa seringkali menimbulkan kasus pencernaan. Sejak usia satu bulan anak kucing sebaiknya mulai dikenalkan dengan makanan yang khusus untuk anak kucing. Pada usia tersebut penyusuan juga masih dilakukan hingga kucing berusia 2 bulan.

Jika Anda ingin mengganti jenis produk makanan kucing, sebaiknya jangan diganti secara mendadak. Perkenalkan makanan baru secara bertahap. Pertama-tama berikan ¼ bagian makanan baru dan ¾ makanan lama. Kemudian tambahkan porsi makanan baru dan kurangi makanan yang lama. Penggantian makanan secara mendadak seringkali mengakibatkan kasus diare.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan untuk kucing jantan. Kucing jantan sangat rentan dengan penyakit infeksi saluran kencing bagian bawah atau FLUTD (Feline Low Urinary Tract Disease). Beberapa kasus bisa ditemui pada kucing betina, tetapi persentase nya sangat kecil. Penyakit ini ditandai dengan kesulitan kencing, kencing berdarah, atau perut yang mengeras. Salah satu faktor pendukung penyakit ini adalah pemberian makanan yang berbentuk keras dengan kadar protein tinggi. Oleh karena itu untuk kucing jantan sebaiknya diberikan air dalam jumlah yang tidak terbatas (ad libitum). Jika ingin aman, sebaiknya berikan makanan yang basah karena memiliki kandungan air yang cukup banyak, atau belikan makanan yang berlabel merawat kesehatan ginjal dan saluran kencing, atau bagi anda yang ingin praktis cukup berikan ikan yang direbus. Untuk minuman, sebenarnya tidak ada yang khusus, cukup berikan minum yang bersih. Lebih bagus lagi kalau air tersebut adalah air yang dimasak terlebih dahulu.

Selain hal-hal di atas Anda juga harus berhati-hati terhadap bahan makanan yang ada di rumah. Pemilik kucing terkadang memberikan makanan yang mereka makan tanpa mengetahui bahwa makanan tersebut belum tentu aman bagi kucing. Makanan yang dimaksud adalah bawang merah, bawang putih, tomat hijau, kentang mentah, coklat, anggur, dan kismis. Bagi pemilik yang membiarkan kucingnya biasa di luar rumah, pastikan tidak ada tanaman yang beracun yang bisa dimakan oleh kucing. Kucing juga tidak diperbolehkan memakan katak, racun tikus, ataupun meminum air sabun/ deterjen. Waspadai jika kucing Anda mengalami keracunan dari bahan di atas. Keracunan pada kucing biasanya ditandai dengan mulut yang berbusa, diare, muntah, kejang, mata memerah, dan kematian dalam waktu yang cepat. Bila Anda menemukan gejala-gejala tersebut segera bawa ke dokter hewan terdekat.

Sumber : Kompasiana.com

1 komentar:

  1. Fiz Peace mengatakan...

    benar-benar bermanfaat bagi catlover pemula spt saya..

Posting Komentar